LARUTAN ELEKTROLIT
DAN NON ELEKTROLIT
Perhatikan campuran berikut :
Menurut
pendapat anda apa perbedaan ketiga campuran tersebut ?
Bagaimanakah
ukuran partikel dari ketiganya?
Bagaimana
dengan fasa masing-masingnya?
Tentu saja berbeda bukan ?
Pada kesempatan kali ini, kita akan membahas tentang larutan dan daya hantar listriknya.
Pengertian larutan
Larutan
adalah suatu campuran homogen antara dua zat atau lebih dimana
partikel-partikel dari komponen-komponen penyusunnya tersebar merata.
Komponen
larutan adalah :
a.
Pelarut ( biasanya jumlahnya
lebih banyak )
b.
Zat terlarut ( biasanya jumlahnya
sedikit )
Larutan
biner adalah larutan yang hanya terdiri atas zat terlarut dan pelarut.
Contoh
: Larutan garam ( air + garam )
Larutan gula ( air + gula )
Sekarang perhatikan lagi gambar berikut.
Kenapa lampu ada yang menyala dan ada yang tidak?
Coba dengarkan penjelasan berikut :
Dari gambar dan penjelasan di atas dapat
disimpulkan bahwa :
Berdasarkan
daya hantar listriknya, larutan terbagi 2, yaitu :
a.
Larutan elektrolit
Adalah larutan yang dapat menghantarkan arus listrik.
Zat yang tergolong larutan elektrolit adalah larutan asam,
basa dan garam.
Contoh : NH4OH, H2SO4, CH3COOH,
NaOH, HCl
b.
Larutan non
elektrolit
Adalah larutan yang tidak dapat menghantarkan arus listrik.
Zat yang tidak dapat menghantarkan arus listrik adalah air
suling dan senyawa organic kecuali asam asetat.
Contoh : Aquades, alcohol, larutan gula, urea
Berikut
adalah ciri-ciri larutan elektrolit dan non elektrolit
Untuk menguji daya hantar larutan tersebut, dapat dirancang alat percobaan sederhana seperti berikut ini :
No
|
Larutan
Elektrolit
|
Larutan
Non Elektrolit
|
|
1.
|
Menghantarkan arus listrik
|
Tidak menghantarkan arus
listrik
|
|
2.
|
Partikel larutan berbentuk ion
|
Partikel larutan tidak mengion
|
|
3.
|
Pengamatan : Lampu menyala, ada gelembung
gas, jarum ampermeter bergerak
atau
Lampu tidak menyala, ada gelembung
gas, jarum ampermeter bergerak
|
Pengamatan : Lampu tidak menyala, tidak
ada gelembung gas, jarum ampermeter tidak bergerak
|
|
4.
|
Senyawa terlarut berikatan ion, kovalen
polar serta gabungan ikatan ion dengan kovalen
|
Senyawa terlarut berikatan kovalen non
polar
|
Untuk menguji daya hantar larutan tersebut, dapat dirancang alat percobaan sederhana seperti berikut ini :
1.
Elektrolit Kuat
Adalah larutan yang terurai seluruhnya menjadi ion-ion positif
dan negatif dalam pelarut air, sehingga dapat mengantarkan listrik dengan baik.
Yang tergolong larutan elektrolit kuat adalah :
a.
Semua larutan garam
Contoh : AlCl3, KNO3, AgCl, NaCl, (NH4)2SO4
b.
Semua larutan asam kuat
Contoh : HCl, H2SO4, HBr, HI, HNO3,
HClO4
c.
Semua larutan basa kuat
Contoh : NaOH, Ba(OH)2, Ca(OH)2, KOH
2.
Elektrolit Lemah
Adalah larutan yang terurai sebagian menjadi ion-ion positif
dan negatif dalam pelarut air, sehingga dapat mengantarkan listrik dengan baik.
(Terionisasi sebagian dengan 0 < α < 1)
Yang tergolong elektrolit lemah adalah :
a.
Asam lemah
Contoh : CH3COOH, H2C2O4,
HCN, HBrO, H2S
b.
Basa lemah
Contoh : NH4OH, Be(OH)2
c.
Air
Berikut
adalah ciri-ciri larutan elektrolit kuat dan elektrolit lemah
No
|
Elektrolit
Kuat
|
Elektrolit
Lemah
|
1.
|
- Terionisasi
sempurna
|
- Terionisasi
sebagian
|
2.
|
- Derajat
ionisasi α = 1
|
Derajat ionisasi 0 < α < 1
|
3.
|
- Jumlah
partikel ion dalam larutan banyak
|
Jumlah partikel ion dalam larutan
sedikit
|
4.
|
Daya hantar listrik kuat
|
Daya hantar listrik lemah
|
5.
|
Pengamatan : Lampu menyala terang dan ada
gelembung gas
|
Pengamatan : Lampu redup atau tidak
menyala, ada gelembung gas
|
6.
|
Tetapan kesetimbangan sangat besar
|
Perbedaan larutan elektrolit kuat dan elektrolit lemah bisa diamati pada gambar berikut :
Daya hantar listrik terkait dengan adanya ion-ion zat terlarut
yang dapat bergerak bebas dalam larutan. Semakin banyak jumlah ion dalam
larutan, maka daya hantar listrik dalam larutan akan semakin baik. Non
elektrolit tidak menghantarkan listrik karena dalam larutan terdapat
molekul-molekul yang tidak terion.
Adanya ion dalam larutan terjadi karena :
1.
Adanya ikatan ion (Lelehan dan
larutan dapat mengantarkan arus listrik)
2.
Adanya ikatan kovalen polar
(Larutan dapat mengantarkan arus listrik)
Untuk lebih memahami mengenai Larutan
elektrolit dan non elektrolit dapat disimak slide dan video percobaan berikut :
Setelah memahami penjelasan diatas, silahkan simpulkan materi tentang larutan elektrolit dan non elektrolit dengan bahasa sendiri
Untuk menguji sejauh mana kamu memahami materi ini, silahkan kerjakan uji
kepahaman berikut :
Ananda pernah makan buah bukan? Setelah mempelajari pembahasan
tentang larutan elektrolit dan nonelektrolit, menurut pendapat ananda buah apa
saja yang dapat menghantarkan arus listrik? Kenapa? Jawaban dan alasannya silahkan
tulis di kolom komentar.
Ket: Gambar, audio, slide dan video diambil dari sumber lain (bagi pihak-pihak terkait terimakasih untuk kontribusinya)
Contoh buah yang mengandung larutan elektrolit adalah lemon. Lemon dapat menghantarkan arus listrik karena lemon mengandung zat asam. Semua asam adalah larutan elektrolit yang dapat menghantarkan arus listrik.
BalasHapus