Jumat, 03 Februari 2017

LARUTAN ELEKTROLIT DAN NONELEKTROLIT



LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON ELEKTROLIT


Perhatikan campuran berikut :


Menurut pendapat anda apa perbedaan ketiga campuran tersebut ?
Bagaimanakah ukuran partikel dari ketiganya?
Bagaimana dengan fasa masing-masingnya? 
Tentu saja berbeda bukan ?

Pada kesempatan kali ini, kita akan membahas tentang larutan dan daya hantar listriknya.

Pengertian larutan
Larutan adalah suatu campuran homogen antara dua zat atau lebih dimana partikel-partikel dari komponen-komponen penyusunnya tersebar merata.
Komponen larutan adalah :
a.    Pelarut ( biasanya jumlahnya lebih banyak )
b.    Zat terlarut ( biasanya jumlahnya sedikit )
Larutan biner adalah larutan yang hanya terdiri atas zat terlarut dan pelarut.
Contoh : Larutan garam ( air + garam )
Larutan gula ( air + gula )

Sekarang perhatikan lagi gambar berikut.


Kenapa lampu ada yang menyala dan ada yang tidak?


Coba dengarkan penjelasan berikut :


Dari gambar dan penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa :

Berdasarkan daya hantar listriknya, larutan terbagi 2, yaitu :
a.    Larutan elektrolit
Adalah larutan yang dapat menghantarkan arus listrik.
Zat yang tergolong larutan elektrolit adalah larutan asam, basa dan garam.
Contoh : NH4OH, H2SO4, CH3COOH, NaOH, HCl
b.    Larutan non elektrolit
Adalah larutan yang tidak dapat menghantarkan arus listrik.
Zat yang tidak dapat menghantarkan arus listrik adalah air suling dan senyawa organic kecuali asam asetat.
Contoh : Aquades, alcohol, larutan gula, urea

Berikut adalah ciri-ciri larutan elektrolit dan non elektrolit

No
Larutan Elektrolit
Larutan Non Elektrolit
1.
Menghantarkan arus listrik
Tidak menghantarkan arus listrik
2.
Partikel larutan berbentuk ion
Partikel larutan tidak mengion
3.
Pengamatan : Lampu menyala, ada gelembung gas, jarum ampermeter bergerak
   atau
Lampu tidak menyala, ada gelembung gas, jarum ampermeter bergerak
Pengamatan : Lampu tidak menyala, tidak ada gelembung gas, jarum ampermeter tidak bergerak



4.
Senyawa terlarut berikatan ion, kovalen polar serta gabungan ikatan ion dengan kovalen
Senyawa terlarut berikatan kovalen non polar

Untuk menguji daya hantar larutan tersebut, dapat dirancang alat percobaan sederhana seperti berikut ini :


Di laboratorium biasanya digunakan alat uji yang sudah jadi, ada 2 jenis yaitu :

1.    Amperemeter

2.    Elektrolit tester

      

Berdasarkan kemampuan menghantarkan arus listrik, maka larutan elektrolit juga  dibedakan atas :

1.    Elektrolit Kuat
Adalah larutan yang terurai seluruhnya menjadi ion-ion positif dan negatif dalam pelarut air, sehingga dapat mengantarkan listrik dengan baik.
(Terionisasi sempurna dengan derajat ionisasi atau α = 1)
Yang tergolong larutan elektrolit kuat adalah :
a.    Semua larutan garam
Contoh : AlCl3, KNO3, AgCl, NaCl, (NH4)2SO4
b.    Semua larutan asam kuat
Contoh : HCl, H2SO4, HBr, HI, HNO3, HClO4
c.    Semua larutan basa kuat
Contoh : NaOH, Ba(OH)2, Ca(OH)2, KOH
2.    Elektrolit Lemah
Adalah larutan yang terurai sebagian menjadi ion-ion positif dan negatif dalam pelarut air, sehingga dapat mengantarkan listrik dengan baik.
(Terionisasi sebagian dengan 0 < α < 1)
Yang tergolong elektrolit lemah adalah :
a.    Asam lemah
Contoh : CH3COOH, H2C2O4, HCN, HBrO, H2S
b.    Basa lemah
Contoh : NH4OH, Be(OH)­2
c.    Air

Berikut adalah ciri-ciri larutan elektrolit kuat dan elektrolit lemah

No
Elektrolit Kuat
Elektrolit Lemah
1.
-      Terionisasi sempurna
-      Terionisasi sebagian
2.
-      Derajat ionisasi  α = 1
Derajat ionisasi 0 < α < 1
3.
-      Jumlah partikel ion dalam larutan banyak
Jumlah partikel ion dalam larutan sedikit
4.
Daya hantar listrik kuat
Daya hantar listrik lemah
5.
Pengamatan : Lampu menyala terang dan ada gelembung gas
Pengamatan : Lampu redup atau tidak menyala, ada gelembung gas
6.
Tetapan kesetimbangan sangat besar


Perbedaan larutan elektrolit kuat dan elektrolit lemah bisa diamati pada gambar berikut :

Daya hantar listrik terkait dengan adanya ion-ion zat terlarut yang dapat bergerak bebas dalam larutan. Semakin banyak jumlah ion dalam larutan, maka daya hantar listrik dalam larutan akan semakin baik. Non elektrolit tidak menghantarkan listrik karena dalam larutan terdapat molekul-molekul yang tidak terion.

Adanya ion dalam larutan terjadi karena :
1.    Adanya ikatan ion (Lelehan dan larutan dapat mengantarkan arus listrik)
2.    Adanya ikatan kovalen polar (Larutan dapat mengantarkan arus listrik)

Untuk lebih memahami mengenai Larutan elektrolit dan non elektrolit dapat disimak slide dan video percobaan berikut :






Setelah memahami penjelasan diatas, silahkan simpulkan materi tentang larutan elektrolit dan non elektrolit dengan bahasa sendiri

Untuk menguji sejauh mana kamu memahami materi ini, silahkan kerjakan uji kepahaman berikut :



Ananda pernah makan buah bukan? Setelah mempelajari pembahasan tentang larutan elektrolit dan nonelektrolit, menurut pendapat ananda buah apa saja yang dapat menghantarkan arus listrik? Kenapa? Jawaban dan alasannya silahkan tulis di kolom komentar.



Ket: Gambar, audio, slide dan video diambil dari sumber lain (bagi pihak-pihak terkait terimakasih untuk kontribusinya)

1 komentar:

  1. Contoh buah yang mengandung larutan elektrolit adalah lemon. Lemon dapat menghantarkan arus listrik karena lemon mengandung zat asam. Semua asam adalah larutan elektrolit yang dapat menghantarkan arus listrik.

    BalasHapus